#IndiraKalista
belakangan ini kerap muncul sebagai topik yang trending di Indonesia, kurang
lebih 3 hari tagar tersebut “anteng” di jagat twitter. Tetapi, bukan lah cuitan
simpati yang diterimanya dari warganet, cuitan bernada sindiran bahkan caci
maki yang dialamatkan kepadanya selama ini.
Miris
memang, bak kata pepatah tidak akan ada asap kalau tidak ada api, cikal bakal lahirnya #IndiraKalista di
twitter karena pernyataan darinya yang bisa dikatakan kontroversial. Bagaimana
tidak, Indira sempat mengomentari Corona dengan sebuah candaan yang dirasa
kurang pas saat menjadi bintang tamu di channel youtube milik Gritte Agatha.
“
Aku jarang pakai masker, kalau sheet mask aku pakai setiap hari, ya. Kalau
masker udara enggak pakai, tapi kalau ditegur kita lepas lagi ini nafas sayang
ditutup tutup gitu, lho ya sesak nih dada juga sesak” seperti itulah perkataan
yang dilontarkan oleh Indira hingga memicu reaksi di media sosial
Pernyataanya
tersebut sangatlah disayangkan, mengingat Indira dikenal sebagai influencer
dengan jumlah pengikut 2 juta di media sosial. Sebagai influencer tentunya apa
yang dilakukan apa yang dikatakan olehnya pasti akan diikuti oleh pengikutnya
yang dianggap sudah sebagai panutannya.
Sejatinya
influencer, harus memberikan contoh yang positif untuk para pengikutnya di
media sosial terutama seperti saat ini yang tengah terjadi pandemi. Hal
tersebut di utarakan juga oleh Navisah (16) yang sudah lama mengikuti
influencer favoritnya Tasya Farasya dan Nessie Judge.
“Harusnya,
yang namanya influencer itu harus bisa jaga sikap ,istilahnya dia public figure (artis media sosial)
dimana tingkah lakunya pasti ditiru ya kan. Kalau soal kasus yang Indira memang
bener bener salah itu mah, bukannya menghimbau atau mendukung upaya pemerintah
ini malah mematahkan statement
pemerintah mana dibela fans nya lagi.” tuturnya dengan tertawa.
Dari
kasus tersebut, jelas sudah bahwa ada saja pengikut dari seorang Influencer
yang akan memakan mentah mentah ucapannya. Dengan beranggapan “ Ah dia aja gitu
masa gue nggak.”
Lantas apakah Influencer tidak
berfungsi kala pandemi ?
Justru
jawabanya tidak, disinilah peran influencer benar benar dibutuhkan untuk
menjangkau suara anak muda. Di kala pandemi
Corona terjadi di sana sini, influencer dapat menggerakan anak muda
dengan mengadakan penggalangan dana untuk disalurkan ke yang terdampak
Covid-19.
Seperti
yang dilakukan oleh influencer terkenal seperti Rachel Venya, Rachel yang
mengajak masyarakat untuk berdonasi di kitabisa.com nyatanya bisa mengumpulkan
dana kurang lebih 2 miliar, lain Rachel lain Awkarin, selebgram sekaligus influencer
tersebut membagikan masker secara gratis kepada orang orang saat stock masker
ditimbun oknum.
Tak
hanya Rachel dan Awkarin, nyatanya masih ada influencer yang tergerak untuk
membantu dalam wabah Corona ini. Seperti Arief Muhammad dan Atta Halilintar yang
turut menggalang dana. Hal tersebut membuktikan bahwa menjadi influencer
bukanlah gaya gayaan tetapi bagaimana mereka bisa menginspirasi orang untuk
melakukan kebaikan.
Dari kasus Indira
Dari
kasus Indira, semoga banyak pihak yang mengambil hikmah bahwa tidak semua
kejadian bisa dibercandakan. Bercanda boleh asal tau situasi dan kondisi
apalagi saat terjadi pandemi seperti ini topik soal Corona seolah menjadi topik
yang sensitif di masyarakat, salah ucap bisa panjang seperti ini.
“Untuk
kedepannya sih semoga tidak ada lagi kasus Indira – Indira yang lain , semoga
setelah kejadian ini influencer bener bener faham apa itu “influencer” agar
bisa dicontoh oleh para pengikutnya dan menjadi motivasi.“ Harap Navisah
sembari tersenyum.
Rivaldi Maulana- 1174050151- VID
No comments:
Post a Comment