FRIENDSHI(T)
Karena
persahabatan bukan hanya sebatas omong kosong.
Sebelumnya penulis sudah
lama ingin menuangkan cerita ini kedalam bentuk tulisan pribadi meski penulis
sadar bahwa EYD atau tata bahasa penulis belum benar, tapi dari pada disimpan sendiri
dalam khayalan lebih baik dituangkan agar bisa dibaca berulang-ulang.
Cast :
Erza Rinrin Sapenk Nola Yuli Orin
Zaky Bella Oni Reza Hansyu
Dea Barjo Bayu Rizky Ridwan
Tya Ajim Asdan Citra Sinta
Ini cerita tentang 4
orang sahabat yang sangat populer di SMA PGRI Cicalengka , dimana ke 4 nya
merupakan anak dari orang kaya selain itu mereka memiliki kepopuleran karena
kegiatan di sekolahnya mereka adalah : Erza, Zacky, Dea,Tya. Persahabatan
mereka di kagumi oleh semua anak SMA PGRI Cicalengka karena kompak dan bisa
dibilang “Friendship Goals” tapi itu semua hanya nampak diluar tapi
“didalamnya” itu semua berbeda...
4.“Gadis Itu, Bernama Rinrin”
Suasana
menjadi canggung diantara ke 3 sahabat yang berada di ruangan seni tari itu.
15.35, waktu yang tertera di jam dinding mengingatkan Erza untuk segera pulang
ke rumah. Erza yang sempat terbawa
emosi, segera mengambil tas dan meminta
buku yang di pegang Tya untuk dikembalikannya. Benar benar hari yang kacau, dan
kini Zacky, Dea dan Tya tau tentang dirinya.
Kini Erza, sudah pergi tak lagi berdiri di hadapan Dea
dan Tya. Di sisi lain Tya merasa bahwa dirinya belum sepenuhnya mengenal Erza
meski dibilang persahabatan diantaranya sudah terjalin 3 tahun. Bukan berarti
persahabatan yang terbilang lama menjamin dirinya mengetahui semua hal tentang
sahabat sahabatnya, terutama Erza.
Tya
Intro
Gadis
yang memiliki nama lengkap Tya Nur Mutaaliya ini memiliki nama panggilan Somod
meskipun panggilannya tak sepopuler
panggilan milik Zacky. Tya memiliki wajah yang cantik dan putih, selain itu
gadis berkacamata ini memiliki lesung pipi sehingga senyumannya terlihat
menawan. Anak kedua dari tiga bersaudara
ini, memiliki sifat yang dewasa namun apabila sudah bersatu dengan Dea, hilang
sudah kedewasaanya. Kedua orang tuanya merupakan pengusaha kain yang sudah
melebarkan bisnisnya kemana mana, terakhir usaha kain orang tuanya sudah
menyentuh Kota Tasik Malaya.
/// Lapangan Sekolah ///
“Jek lu dari mana? lama
banget anjing !” ujar Ebu.
“Gua dari belakang” jawab
Zacky
“Yaudah mulai aja gitu
latihannya, tapi Pak Arief gak ada euy” tutur Bardjo
“Yaudah lah tar juga ada”
balas Oni
Seperti
biasa, jika tim futsal SMA PGRI Cicalengka sedang latihan di lapang pasti ada
saja sekumpulan siswi yang menonton
sambil berteriak untuk menyemangati. Dan yang paling sering di semangati sudah
pasti Zacky sang kapten. Terkadang yang lain merasa envy kenapa selalu Zacky yang disemangati hal itu pernah diutarakan
Oni kepada siswi siswi yang nonton.
Semua
siswi yang menonton bisa dibilang
orang-orang lama, kecuali satu siswi yang sepertinya baru saja pertama kali
hadir di latihan tim futsal SMA PGRI Cicalengka untuk menonton. Meski dia
menonton dari kejauhan, semua orang mengetahuinya kalau dia adalah Sinta. Ternyata
rencananya untuk mendekati Zacky adalah dengan menonton latihan tim Futsal SMA
PGRI Cicalengka , dengan dibantu Orin pastinya.
*Pritttttt*
“Yoo istirahat pertama
dulu semuanya, nanti evaluasi permainan
tadi ” seru Pak Arief yang tiba tiba sudah ada di lapang.
Pa
Arief memang memiliki kebiasaan seperti itu, gampang ngilang, susah dicari,
tapi bagi anak anak futsal hal itu sudah menjadi hal yang biasa. Istirahat 30
menit ini pun langsung dimanfaatkan seperti biasa oleh siswi siswi yang dari
tadi menonton untuk menawari minum dan makan. Termasuk Sinta yang sudah menyiapkan
botol minum dan handuk kecil untuk Zacky
yang sebenarnya dua benda itu milik Orin yang akan diberikan kepada sang pacar, Barjo.
“Jek, nih lu haus kan?
Gua bawain botol sama handuk kecil buat lu.” tutur Sinta sambil menyodorkan
handuk dan botol.
“ Ehhh bentar itu
kan....” ujar Barjo
“Ayangggggg sini dulu ihh
penting” panggil Orin dari kejauhan.
“ Sebentarrrr...”
“Ini bukannya punya Orin
ya Sin, kok ada di lu ?” tanya Zacky
“Hehehe lu ngeh juga ya Jek, ya ini punya Orin dia minjemin ke gua buat lu pake ”
“Ohh gitu, lu baru
pertama kali yaa.. liat latihan kita”
“Iyaa gua penasaran ajah
sih, pengen liat apalagi... liat lu main.. hot parah “
Perkataan
Sinta dengan nada yang sedikit menggoda,sukses membuat Zacky tersedak saat
minum. Kaget, dia tak sangka Sinta berani mengeluarkan kata yang cukup nakal
apalagi selama ini Zacky dan Sinta jarang berinteraksi selama di kelas. Sinta
sendiri tertawa dalam hati karena berhasil membuat Zacky salah tingkah dan
sekarang wajahnya terlihat merah. Wajar saja, soalnya Sinta memang cantik, beda
cerita jika yang menggoda adalah Dea.
/// Ruang Seni Tari ///
“ Gua sebenernya ngerasa
kasian sih sama Erza” tutur Dea
“ Ya sih, cuman tadi lu
denger kan itu keputusan nya si Erza, gua kira gak ada salahnya kan kalau kita
... “ ujar Tya
“Gabisa ! gua ga setuju !
kita sebagai temennya harus “normal” in lagi dia”
“ Caranya ?”
“Gua ada ide sih, tar gua
kasih tau sambil jalan”
Dibalik sikap kerasnya Dea terhadap Erza sebetulnya ada
rasa kepedulian, Dea ingin sahabatnya tidak terjerumus kedalam jalan yang
salah. Baginya, Erza adalah korban yang harus diselamatkan sebelum dia pergi
terlalu jauh. Sambil berjalan keluar Dea memberitahukan rencananya ke Tya kalau
dia berniat untuk mencomblangkan Erza
dengan seorang siswi di kelas IPA 2.
“ Siapa ? “ tanya Tya
“ Masa lu gak tau, itu
cewe yang ikutan IRMA kayak si Erza,
yang ada tahi lalat di dagunya” jawab
Dea
“ Banyak goblok !! IPA 2
banyak yang punya tahi lalat ahaha”
“Tapi yang ada di wajah
cuman ada dua si Nurkomala sama Rinrin “
“Lu mau jodohin sama
Nurkomala ahaha, emang mau si Erza ?”
“Bukan ihh masa iya gua
jahat mau jodohin sama si Nurkomala, Gua milihin cewe yang cantik lah, si Rinrin”
“Iyasih cantik dia, cewe
kalem ga neko neko”
“Nah ! “
Obrolan Tya dan Dea yang membahas rencana mencomblangkan
Erza dengan RinRin terhenti ketika dari arah belakang mereka terdengar suara
yang memanggil nama Tya, dia adalah Ebu. Dea tertawa kecil dan menggoda Tya
saat yang memanggilnya adalah Ebu, sepertinya Dea tahu kalau Ebu sebenarnya
menyukai sahabatnya itu, namun Tya tidak
pernah peka terhadap Ebu.
/// Lapang Sekolah ///
“Ciee udah 8 kali nih ga
direspon sama doi ahaha” goda Oni
“ Berisik bangsat ! “
bentak Ebu sambil meninggalkan Oni
“ Dihh ahahaha marah tuh
“
“ Emang Ebu suka sama
Tya, Jek ?” tanya Sinta
“Gak tau, gua gak tau ?”
jawab Zacky
“Ohh gitu kalau si Tya
nya, emang udah punya pacar ?”
“Setau gua sih gak ya,
soalnya kan gua sekarang lagi gak
terlalu deket sama mereka”
“Hah ? kenapa lu gak
deket lagi sama sahabat lu “
“Hmmm itu... adalah, hehehe”
*Prittttt*
“ Yooo istirahat pertama
udah beres, kumpul dulu sini buat bahan evaluasi besok” seru Pak Arief.
“Ehh Sin, gua kumpul dulu
bentar yaa”
“Iya Jek Semangat !!”
/// Rumah Tya///
*dering WA call*
“Kak , ada yang telepon
nih dari kak Dea” Panggil Yusuf
“ Bentar” ujar Tya yang
selesai mandi selepas pulang sekolah
“Halo, Ada apaan sih lu
De, telepon telepon gua”
“Dihh marah marah, gimana
lu setuju gak soal ide gua buat comblangin Rinrin sama Erza”
“Gua sih setuju setuju
aja, tapi gimana caranya?”
“Tenang biar gua yang
atur, udah ya gua mau beol dulu dah...”
“Dihh “
Tekad Dea dan Tya untuk mencomblangkan Erza dengan Rinrin
sudah bulat, Rinrin memang cewe yang dirasa pas untuk bisa menjadi pacar Erza
versi Tya dan Dea. Meskipun belum tentu kata Erza, karena menurutnya pacar yang
pas untuknya adalah Zacky. Jika rencana
Tya dan Dea berhasil, pastinya ini menjadi First
Love buat Erza dan Rinrin, ditambah menurut kabar anak IPA 2 Rinrin memang
suka dengan Erza, Klop !.
/// Rumah Rinrin///
Sebuah lagu “Ya Maulana” terdengar dari rumah yang penuh
dengan nuansa biru sehingga membuat suasana terasa syahdu, di bawah langit sore
terlihat gadis berkerudung navy berkulit kuning langsat yang
tengah menyapu halaman rumahnya dengan sesekali ikut bersenandung mengikuti
irama lagu. Keluarga gadis itu memang terkenal religius, terutama dirinya yang
sangat aktif dengan kegiatan keagamaan di rumah ataupun di sekolah.
“Duhh rajin banget neng
sore sore nyapu” ujar Pak Dika
“Yahh pak, mumpung lagi
santai” balas Rinrin
“Wah udah cantik,
shaleha, rajin lagi, kalau saya punya anak cowok mau saya jodohin ”
“Ah bapak bisa aja”
Tapi benar, banyak cowo cowo baik di rumahnya atau disekolah
yang berusaha untuk merebut hati Rinrin. Sudah banyak hati yang dia tolak, mengapa ? hanya ada satu alasan sebenarnya
Rinrin menyukai Erza. Dia menyukai sifat Erza yang baik, sopan, juga setia kawan dan Rinrin belum menemukan
sesuatu tersebut di cowo cowo lain. Kesukaan Rinrin terhadap Erza saat mereka
mengikuti IRMA di sekolah, dari situ dia berharap bisa menjadi pacar Erza. Dan
harapan Rinrin sepertinya akan terwujud berkat bantuan Dea dan Tya.
-Next Part-
No comments:
Post a Comment